Minggu, 15 Februari 2015

Sejarah Gitar

SEJARAH GITAR

3| SEJARAH GITAR

Gitar adalah alat music yang terbuat dari kayu dengan beberapa bagian dari logam atau metal dan memiliki enam tali atau senar untuk dimainkan. Bagian atas dan bawah dari badan gitar terbentuk angka  8. Keenam senar terikat pada pegs atau pemutar senar yang ditarik sepanjang badan gitar. Pegs atau pemutar senar ini digunakan untuk menyetel (menyetem) gitar.

Instrumen ini sangat dikenal dan suaranya disinyalir memiliki sifat yang harmonis. Tak heran mengapa banyak orang menggunakan gitar sebagai salah satu cara untuk merayu.




A.            Perkembangan Gitar di Dunia
Banyak versi yang beredar mengenai tempat pertama kalinya gitar ditemukan. Beberapa ahli berpendapat alat ini berasal dari benua afrika karena di sana banyak ditemukan reflika modern dalam bentuk kotak bulat seperti kulit kerang dengan gut atau benang sutra. Ahli lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief-relief batu tua di zaman Asia Tengah dan Asia Kuno.
Tak hanya itu, beberapa waktu berselang , muncul pula bahwa gitar berasal Yunani kuno karena ditemukannya vas-vas yang bercorak alat music sejenis gitar. Lain lagi pendapat beberapa ahli Spanyol , mereka beranggapan jika gitar berasal dari negeri mereka karena gitar modern (GITAR YANG KITA KENAL SAAT INI) mirip dengan alat music spanyol yang bernama Vihuela yang terkenal pada abad ke-16. Vihuela memiliki lengkungan sepanjang sisi yang dalam dan lubang suaranya berbentuk oval. Vihuela terbuat dari ukiran logam.
Walau pun begitu, ada beberapa perkembangan yang patut dicatat dalam sejarah mengenai tempat pertama kalinya gitar ditemukan. Pertama, beberapa ahli percaya bahwa sejarah gitar dimulai dari belahan timur dalam. Di sana para arkeolog mengemukakan instrumen dan benda-benda yang berhubungan dengan gitar. Diantara benda bersejarah yang ditemukan di Babilonia, yang paling relevan adalah Plaques yang terbuat dari tanah liat (1900-1800SM). Dalam gambaran itu , diperlihatkan sosok-sosok bugil yang sedang memainkan musik.
Beberapa instrumen tersebut memiliki persamaan umum yang mirip dengan gitar. Namun, ada perbedaan antara bodi dan leher gitar karena bagian belakang dari gitar sangat datar.
Selain itu, di sebuah kuburan koptik di Mesir ditemukan sebuah instrumen music yang memiliki bentuk dasar mirip gitar, terdapat lekukan-lekukan yang cukup dalam pada kurva di sampingnya, sedangkan bagian belakang sangat datar. Permukaan depan dan belakang disatukan oleh potongan kayu yang membentuk bagian samping instrumen ini. Ciri khas ini dapat ditemukan sampai sekarang.
Kedua gitar berasal dari peradaban Romawi kuno (30 SM-40 M). mulanya, gitar ini terbuat dari kulit kambing, namun dalam perkembangannya berubah menjadi kayu. Instrumen ini memiliki 5 bagian lubang suara yang kecil.
Ketiga, instrumen pertama Eropa yang bersenar dimulai pada abad ke 3 SM. Instrumen ini mempunyai kotak suara yang bulat menyambung ke leher yang bentuknya melebar. Ada pula instrumen lainnya yang bermula di Zaman Dinasti Carolingan, diperkirakan berasal dari Perancis atau Jerman. Instrumen dari Carolingan ini berbentuk persegi empat, mempunyai panjang kira-kira sama dengan panjang lehernya. Ujung lehernya sedikit melebar  dan mempunyai pengikat senar-senar yang kecil. Cara memainkan alat ini bisa dilakukan dengan dipetik atau bisa pula menggunakan plectrum atau alat pemetik senar. Instrumen Caroliang ini tidak berubah sampai abad ke-14.
B. Gitar Di Indonesia
Gitar pertama kali masuk ke Indonesia sekitar abad ke 17 dibawa oleh orang-orang Portugis. Ketika itu, sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan Belanda di kawasan rawa-rawa di Jakarta Utara, di sebelah kampong Tugu. Agar tidak merasa bosan,mereka menghibur diri dengan bermain music. Nah, alat music yang mereka mainkan saat itu adalah gitar. Jenis gitar yang mereka mainkan ketika itu adalah gitar Monica (3 dawai), Gitar Roreng (4 dawai), dan Gitar Jitera (5 dawai). Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat music itu, lahirlah beberapa alat music petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Dua abad kemudian, gitar dan keroncong menjadi popular di kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke seluruh negeri.
C. Lahirnya Gitar Elektrik


Bunyi yang dihasilkan gitar listrik berbeda dengan bunyi gitar klasik. Gitar listrik ini pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional.
Setelah itu, perkembangan terus berlanjut. Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak, sehingga jika tanpa bantuan sound  system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton ikut berteriak.
Prosedur gitar pun muncul. Dua yang terkenal adalah Fender dan Ibanez. Selain itu, media-media yang  juga mempublikasikan permainan-permainan gitar hebat melalui majalah bergengsi seperti Guitar Player. Kini , komponen-komponen pada gitar listrik seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan diproduksi terpisah dari produser gitar.
Steve Vai
Ada pula hal-hal yang nyentrik dalam perkembangan gitar seperti gitar bersenar tujuh yang dipopulerkan oleh Steve Vai pada 1989. Ide ini datang saat dia bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, mengharap album  Crazy from the Heat. Dia memutuskan membuat gitar sejenis ini karena sang bassis, Billy Sheehan, sering menyetel bassnya dengan formasi lain bernama  Drop D Turing (dari atas ke bawah: D-A-D-G, umumya E-A-D-G). Bekerja sama dengan Ibanez pada 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini dinamakan The Universe-7 String. Vai juga memiliki gitar dengan neck yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan kemampuannya bermain kidal.
Sementara itu, Eddie Van Halen, menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inofasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bangin nut gitar . System ini dikenal sebagai locking nut tremolo system.
Eddie mengembangkan sistrm tremolo yang sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). System lama ini dikembangkan oleh pabrik  Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster. Inovasi  ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada turing gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending (menekuk) senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara satu setengah nada lebih tinggi. Akibatnya, senar jadi kendor dan tetunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci  di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangan nya.
Sedikit tambahan, pada tahun 1991 juga pernah dibuat gitar yang paling besar di Amerika Serikat, tepatnya di Indian. Panjangnya sampai 11 meter, hampir sama panjang dengan dua buah mobil limosin. Gitar ini di butuhkan 6 orang untuk memainkannya. Saat ini, perkembangan bentuk gitar sudah sangat beragam. Banyak produsen gitar yang berani mengeluarkan produknya dengan bentuk dan ukuran yang tidak konvensional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar